19 Juli, 2009

kenapa amal kita yang kita kerjakan tidak berpahala dan sia-sia?

KENAPA AMAL YANG KITA KERJAKAN TIDAK MENDAPAT PAHALA ATAU SIA-SIA?

Di dunia ini semua manusia ingin berbuat baik dan mencari cara agar hidupnya selamat .Hal ini adalah sudah kodrat manusia dan sudah di tetapkan oleh Allah sejak dalam kandungan ,sehingga Allah mendatangkan petunjuk kepada ummatNya dengan di utusnya para Nabi dan KitabNya ,bagi kita umat muslim yang percaya bahwa Agama Islam adalah agama yang terbaik tentunya harus terus mencari dan mencari ilmu tentang Islam dan ilmu itu semua ada dalam Al quran serta Hadis nabi kita Muhammad sebagai orang yang di percaya Allah menyampaikan berita gembira buat ummat manusia.

Nah kalau kita sudah yakin dan percaya dengan kitab dan hadist tentulah kita harus berusaha melakukan perbuatan yang di perintahkan sesuai keyakinan kita.
Banyak orang tlah terjerumus dalam kekeliruan tentang keyakinannya,dia beranggapan bahwa semua yang dilakukan baik buat dia tetapi ternyata oleh Allah tidak,kenapa?karena dia hanya mengira-ngira saja hal itu baik tidak mencocokkannya dengan pedoman di Alquran dan hadis.

Salah satunya adalah riya, adalah hal sepele,contohnya kita bersedekah ,tetapi niatnya salah ingin mendapat pujian,setiap perbuatan baiknya selalu ingin di perlihatkan ,hal ini sangat berbahaya,karena bisa bisa amal kita hangus,sebab riya tidak tampak yang tau adalah hati kita apakah kita beramal semata-mata mengharap ridha Allah atau ingin mendapat pujian.
Allah befirman: Jika kamu menampakkan sedekah[mu] ,maka itu adalah lebih baik sekali,dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir ,maka menyembunyikannya itu lebih baik bagimu.Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan [qs.Al BAQARAH 271]

Sudah jelas Allah mengatakan menampakkan sedekah itu baik tetapi bisa-bisa ada unsur riya di hati kita dan Allah lebih menyukai bersedekah secara sembunyi-sembunyi tanpa di ketahui orang lain dengan jaminan bahwa Allah akan menghapus sebagian dosa dan kesalahan kita asalkan kita mengharap ridhaNya dan Allah mengatakan bahwa Allah maha tau apa yang kamu kerjakan .jadi kenapa kita harus ragu lagi? Bukankah selalu Allah melihat kita?

Dalam sebuah hadis nabi menggolongkan orang yang menginfakkan hartanya secara sembunyi-sembunyi dalam 7 kelompok yang akan mendapatkan naungan di hari tidak ada naungan kecuali naungan Allah
Yaitu ketika hari kiamat manusia di kumpulkan dipadang mahsyar dalam keaadaan telanjang serta matahari di dekatkan,maukah kita memperoleh naungan dari Allah dalam keadaan menunggu hisab selam ribuan tahun dalam keadaan panas matahari yang sangaaaat? Kalau mau bersedekahlah secara sembunyi –sembunyi tanpa diketahui manusia kecuali Allah swt. Caranya berikan sedekah keorang dengan tidak bermuka masam atau melalui perantara orang lain dengan tidak ingin diketahui atau masukkan uang kecelengan mesjid dan kotak amal memberi makan orang miskin melalui orang lain .kalau tidak punya cara lain niatkan saja agar mendapat ridha Allah .

Berbuat baik dengan cara sembunyi-sembunyi mampu memelihara kualitas amal dan menghindarkannya dari sikap riya.contohnya shalat malam[tahajjud]tak perlu bilang keorang.disaat orang sedang tidur,itu sangat baik,suasana di dua pertiga malam,tidak hanya menambah kekhusuan,tapi juga memelihara dari sifat riya doakanlah saudara-kita yang belum mendapat hidayah,sebab doa yang gampang di kabulkan adalah doa seorang muslim kepada saudaranya tanpa sepengetahuan yang didoakan.

Memelihara diridari sikap riya,ini begitu penting jika tidak ia akan menjadi virus penyebab hilangnya pahala ibadah.Lantaran riya,tak hanya bisa menggerogoti pahala ibadah,tapi juga menyebabkan sipelaku riya cenderung berbuat bukan atas dasar ridha Allah,tapi karena ingin di puji atau disenangi manusia.Orang yang beribadah bukan karena Allah bisa di golongkan Musrik,Karenanya,Rasulullah saw menyebut riya dengan syirik kecil.
Jadilah sosok yang mau berbuat tapi juga tidak ingin perbuatannya diketahui orang banyak,ikhlas semata karena Allah,
Firman Allah;Sesungguhnya orang munafik itu menipu Allah dan Allah akan membalas tipuan mereka.Dan apabila mereka berdiri untuk shalat .Mereka berdiri dengan malas mereka bermaksud riya dihadapan manusia dan tidaklah mereka menyebut nama Allah kecuali sedikit sekali. Qs.Annisa 142.

Firman Allah ke2 : (yaitu) orang-orang yang kikir dan menyuruh orang lain berbuat kikir dan menyembunyikan karunia Allah yang telah di berikanNya kepada mereka.Dan kami telah menyediakan untuk orang-orang kafir siksa yang menghinakan. Qs Annisa 37

Nah itulah inti yang perlu kita ingat selama hidup kita jangan berbuat riya disetiap kehidupan sehari-hari baik dalam pergaulan tetangga dan di masyarakat karena akan sia-sialah setiap amal yang disertai riya .wassalam